Ustadku

Mengubah Nasib dengan Usaha Sendiri

 

Alhamdulillah hirobilaallamin, segala puja dan puji bagi Allah STW, yang telah memberikan kita nikmat dimana dan kapan saja. sholawat salam teriring bagi kepada  junjungan alam bagindar Rasul Nabi besar Muhammat SAW, semoga kelak kita mendapatkan syafaat nanti dihari kiamat.  Sahabat ustadku sekalian dimana pun anda berada, semoga kita selalu berada dalam kebaikan Allah di dalam hidup kita.

Allah SWT berfirman dalam Al-quran surah alaimran ayat 159

 

فاذا عزمت فتوکل علی الله

Fidza azamta Fatawakal ‘alallah

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah”

 

Tidak ada batasan bagi orang untuk berhayal dan berangan dan sangat dianjurkan untuk beriktiar dalam angan mereka, saat seseorang sudah berangan dan bersungguh-sunguh untuk semua impianya dan dia bertawaqal dan beriktiyar maka serahkanlah semuanya impian dan usaha ikhtiar anda kepada Allah SWT. Sebagaimana yang terdapat Quran Ar-Rad (13):11

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِم

innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka

 

Allah tidak akan merubah nasib diri seseorang kecuali dia yang merubah nasibnya sendiri, karena ada kekuatan impian kekuatan ikhtiar, kekuatan tawaqal, dan tentunya ada kekuatan doa, dan hal ini adalah hal yang paling penting untuk mewujudkan impian dan harapan kita semua, dan jangan lupa dalam mimpi itu, kita ada rencana, ada keinginan kuat, dan kita pun membuat strategi dengan apa yang harus kita lakukan dan di kerjakan, kemudian kita bertawaqal dan berdoa kepada Allah dan meminta agar apa yang kita kerjakan mendapatkan hasil yang terbaik dan apa yang kita impikan bisa terkabul. Begitulah sikap seorang mukmin dalam menggapai impiannya.

 

Pada suatu waktu nabi Musa AS, sedang sakit gigi, dalam sakit giginya dia berdoa kepada Allah SWT, agar giginya sehat dan tidak sakit lagi, dia pun meminta petunjuk kepada Allah, dan Allah pun memberikan untuk memberikan petunjuk kepadanya untuk pergi kepadang rumput untuk dan mengambil jenis tanaman ini, nabi musa pun mengikuti petujuk Allah dan mengolesi giginya dengan rumput tersebut, Alhamdulilah giginya pun sembuh. Dan tiba lagi suatu waktu nabi musa pun sakit gigi lagi, dia pun langsung mengambil rumput yang jenisnya sama seperti kemaren dan mengoleskan kegiginya, tapi bukannya sembuh, tapi gigi beliau malah tambah sakit.

 

Nabi musa pun berdoa dan menadahkan tanganya kepada Allah SWT. Dia bertanya ya Allah dahulu kau yang memberikan petunjuk kepadaku bahwa dengan daun itu dapat membuat gigiku sehat dan sembuh, tapi kenapa sekarang makin bertambah sakitnya. Allah pun mengatakan kepada nabi Musa, dahulu waktu gigimu sakit, kau berdoa kepadaku, dan meminta petunjuk kepadaku, tapi sekarang kau langsung mengambil rumput itu dan mengoleskanya ke gigimu yang sakit, kalau dulu kau mengadu kepadaku tapi sekarang kau mengadu kepada rumput itu, bagaimana aku akan menyembuhkanmu.

 

Dari hal ini kita bisa belajar, bahwa di setiap impian, keinginan, dan harapan jangan lupa sertakan dengan ikhtiar dan usaha dan setelah itu bertawaqllah kepada Allah SWT, pasrahkanlah apa yang terbaik dari  Allah adalah yang terbaik untuk kita semuanya. Mudah-mudahan Allah SWT memperkenankan segala impian, harapan dan cita-cita kita semua, aamin yarobalalamin. Semoga bermanfaat.